Adalah sebuah kebutuhan tentang tata udara/AC pada saat ini terutama di wilayah Indonesia yang memiliki iklim Tropis atau panas. Pada saat ini hampir semua gedung perkantoran memiliki sistem tata udara /AC baik gedung perkantoran, Mall, Rumah Sakit, Bandara bahkan Rumah juga membutuhkan tata udara/AC ini.
Dengan perkembangan ini saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang berlomba membuat dan menciptakan sistem tata udara/AC dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun dari sekian banyak perusahaan-perusahaan ini semua AC ciptaannya mempunyai peran atau fungsi yang hampir sama yaitu:
1. Mengatur Suhu Udara
2. Mengatur Sirkulasi Udara
3. Mengatur kelembaban (humidity) udara
4. Mengatur kebersihan Udara
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peranan AC diharapkan dapat berfungsi menjaga kondisi udara baik suhu ataupun kelembaban agar udara tetap terasa nyaman. itulah beberapa fungsi dasar AC/Sistem udara pada saat ini, saya katakan saat ini karena bisa jadi ke depan sistem tata udara bisa jadi mempunyai peranan yang berbeda sesuai keadaan dankondisi masing-masing.
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemasangan AC
Sebelum kita meancang dan membangun sebuah sistem AC ada beberapa pertimbangan yang perlu kita perhatikan agar sistem tersebut benar-benar bisa dirasakan maximal dan efisisen, faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:
1. Penggunaan ruang
penggunaan ruang ini akan sangat berpengaruh pada suhu ruangan, artinya ruang yang direncanakan ini akan berfungsi sebagai apa semakin banyak pemakai (manusia) maka akan mempengaruhi suhu ruangan tersebut, hal ini akan memiliki perhitungan yang berbeda jika ruangan tersebut dipergunakan untuk ruangan genset ataupun server dalam sebuah perkantoran dimana genset dan server akan mengeluarkan kalori/panas yang berbeda-beda.
2. Ukuran Ruangan
Ukuran ruangan juga sangat menentukan kebutuhan BTU (British Thermal Unit) atau kecepatan pendinginan. BTU adalah kecepatan pendinginan untuk ukuran ruangan satu meter persegi. Sehingga semakin besar suatu ruangan tentunya akan membutuhkan BTU yang semakin besar pula.
3. Beban Pendinginan
Yang dimaksud dengan Beban pendinginan adalah beban BTU yang diperlukan untuk mengisi sebuah ruangan dikarenakan sumber kalor yang di keluarkan dari dalam ruangan tersebut (internal heat gain). Internal head gain ini bisa berasal dari lampu, banyaknya besaran dayanya. selain itu bisa jadi kalor yang dapat masuk kedalam kamar tersebut, misalnya banyaknya jendela, kaca, pintu, atap dan sebagainya.
4. Penempatan yang Tepat
Yang dimaksud dengan penempatan disini adalah penempatan unit indoor /mesin pendingin yang tepat antara arus angin (air flow) dari blower. Penentuan arus angin yang tepat untuk menghasilkan hembusan angin menjadi merata dan tidak berkumpul di satu titik saja.
Selain itu hal yang cukup penting untuk diperhatikan adalah hembusan angin diupayakan jangan mengenai pengguna secara langsung, terpaan angin yang secara langsung dan terus menerus tentu saja akan berakibat tidak baik untuk kesehatan. Hembusan angin dari kompresor di usahakan diarahkan di atas kepala karena berat jenis udara dari unit indoor lebih berat di banding berat jenis udara.
Satu hal lagi yang cukup penting adalah penempatan kompressor, penempatanya haruslah ditempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik yaitu ada udara masuk dan keluar yang cukup, terlebih lagi hindarkan dari air hujan. untuk AC 1PK jarak idealnya adalah antara 5-7m, jika memasang lebih dari satu letakkan secara berjajar agar sirkulasi udara tidak terganggu.
.