SISTEM TATA UDARA dengan AC (Air Conditioning) part II

Diposting oleh Unknown on Minggu, 03 November 2013



Setelah kemarin kita mengetahui tips dalam pamasangan AC, sekarang lebih lanjut BU ( ; baca  Bima Utama) akan mencoba menulis tentang hal-hal dasar dalam pemilihan AC. Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memilih AC, hal ini akan sangat mempengaruhi juga dalam proses tata udara kita nantinya.
  • Daya pendinginan AC/ BTU/hr  (british Thermal Unit per hour)adalah suatu satuan pendinginan dalam suatu ruangan.
  • Daya Listrik (watt) adalah daya yang dibutuhkan listrik untuk menjalankan unit AC
  • Daya Kompresor AC (PK atau HP/Horse Power)

Jadi kira-kira penjelasanya demikian:

Besaran AC dihitung dari satuan BTU (British Thermal Units), semakin tinggi BTU maka semakin besar ruangan yang dapat "didinginkan". Walaupun di Indonesia banyak yang sering memakai satuan "PK" tetapi kebanyakan satuan yang satu ini kurang mewakili untuk menghitung kebutuhan AC yang akan digunakan.
Bila ingin membeli AC dengan BTU yang terlalu besar, tidak hanya masalah pemborosan terhadap uang dan listrik tetapi juga dapat mengganggu kesehatan (seperti masalah kelembaban yang tidak baik/ kering).
Jadi bagaimana cara untuk mengetahui besar BTU yang kita butuhkan? Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan formula yang sederhana ini yaitu P (panjang ruangan) x L (lebar ruangan) x 500 dan hasilnya adalah besarnya BTU yang anda butuhkan, misal ruangan anda adalah 3 x 2 m maka BTUnya adalah 3 x 2 x 500 = 3.000 BTU.


A. Sistem Pendinginan AC
dalam Sistem AC ada dua yang dikenal pendinginan Langsung dan tidak langsung ;
  • Direct Cooling (sistem langsung) dalam sistem ini udara di dinginkan langsung oleh refrigerant dengan menggunakan mesin paket contoh: window unit atau anpa ducting.
  • Indirect cooling sistem (sistem tak langsung) dalam sistem ini pendinginan menggunkan media air es/chilled water dengan temperatur 5' C. dalam model ini diperlukan chilled/pembuat air es disebut chiller. model ini banyak di gunakan oleh gedung-gedung tinggi disamping menghemat ruangan juga biaya operasional bisa ditekan.
 Direct Cooling
 1. AC Sistem Pendinginan Udara Refrigerant (Air Cooling System)
Dalam sistem pendinginan ini di gunakan untuk ruangan skala kecil, seperti rumah perkantoran skala kecil, hotel atau ruangan-ruangan control yang memerlukan perlakuan tertentu.
Ada beberapa jenis Varian dalam sistem ini:
  • AC Split
AC split ini biasanya digunakan oleh rumah-rumah, dan biasanya berkapasistas kompressor kecil AC jenis ini terdiri dari 1 outdoor dan 1 indoor.

  • AC VRV (Variable Refrigerant Volume)
Dari namanya tentu and sudah bisa memperkirakan bahwa sistem ini berarti volume refrigerant yang bisa berubah-ubah sesuai kondisi dalam ruangan, jadi dalam prinsip kerjanya AC jenis ini di engkapi CPU dan kompresor inverter yang berguna untuk mengatur kerja refrigerant sesuai kebutuhan.  Tentu saja sistem sudah sangat berbeda dengan AC model yang konvensional dan boros listrik. 
  • AC Presisi
Dalam model AC ini biasanya dipakai oleh perbangkan untuk mendinginkan mesin sortir dan ruangan data center. Prinsip kerja AC ini AC diletakkan berhadapan dan akan hidup mati secara bergantian sesuai seting yang di tetapkan.
  • AC Split Duct
Dalam model AC ini pendistribusian hawa dinginya sangat bergantung pada sistem Ducting, sistem ini  memiliki pengontrol suhu utama (central cooling plant). Sistem ini biasanya digunakan untuk mall, gedung-gedung yang memiliki ruangan yang luas.
Indirect cooling sistem
1. AC Central Sistem Pendinginan Air (Water System)
AC ini mempunya sistem pendinginan menggunakan Air sebagai media, media ini di proses oleh AHU (Air Handling Unit) atau FCU (Fan Coil Unit). Sistem pendinginan ini operasionalnya lebi efisien di bandingkan dengan sistem refrigerant secara langsung tetapi memiliki investasi yang sangat besar. Sistem ini biasanya di pergunakan di bandara, mall-mall besar atau perkantoran yang besar.
AC memiliki peralatan yang utama yaitu:
  • Chiller
Chiller merupakan mesin rerigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air. kemudian air dingin yang dihasilkan tersebut akan didistribusikan ke mesin penukar kalor (AHU, FCU). Ada 3 jenis chiller dari jenis kompresornya yaitu: Reciprocating, Screw, dan Centrifugal.
Sementara menurut pendinginan condensornya dibedakan menjadi: air cooler (pendinginan oleh udara/angin), water cooler ( pendinginan oleh air).
  • AHU dan FCU
adalah suatu mesin penukar kalor dimana udara panas dalam ruangan dihembuskan melewati coil pendingin dalam AHU sehingga udara tersebut menjadi dingin dan selanjutnya di distribusikan ke ruangan.
  • Cooling Tower (khusus untuk chiller jenis water Cooler)
adalah suatu mesin yan berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condensor chiller dengan cara melewati air panas pada filamen di dalam cooling tower yang di hembus oleh udara sekitar.
  • Pompa Sirkulasi
Tipe pompa sirkulasi:
a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ). berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU.
b.  Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump). Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke Tower dan seterusnya.
 

  
Sumber: Berbagai sumber

{ 1 komentar... read them below or add one }

Unknown mengatakan...

trimakasih infonya.http://www.chiller.co.id/air-cooled-screw-semi-hermetic-water-chiller-seri-mach-c/

Posting Komentar